×

Kepala Madrasah: Orang terdekat memberi dukungan, orang luar rumah menjadikan diri kita semakin lebih baik

Kota Semarang. Sabtu, 5 April 2025

Kepala Madrasah, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Pengurus Majelis Orang Tua MI Mirfa’ul Ulum mengadakan halal bihalal di serambi Masjid Baitul Quddus dilanjutkan anjangsana ke Pengurus Yayasan Baitul Quddus Semarang.

Dalam sambutannya Kepala Madrasah bercerita: “Cerita kejadian di Yunani Kuno, kalau sekarang ibarat ada pemilihan Ketua Umum Partai, Hiero diajukan sebagai calon ketua, akan tetapi ada orang yang tegas menolaknya dengan mengatakan: “Orang berpakaian rapi saja tidak bisa, bekerja berantakan, memimpin diri sendiri tidak bisa, apalagi memimpin orang banyak”.

Maka ketika Hiero kembali ke rumah, ia bercerita kepada istrinya terkait ucapan temannya, dan minta pendapat jujur dari istrinya.

Istrinya berkata: “Memang, begitulah adanya, tapi aku menerima kamu apa adanya.”

Mendengar pernyataan teman dan istrinya, Hiero pun menyadari kalau ia memang selama ini tidak memiliki pribadi pemimpin.

Robert Greene dalam bukunya 48 Laws Of Power, dapat disimpulkan dalam bab seni memanfaatkan musuh, bahwa orang-orang terdekat akan mendukung visi atau impian kita, tidak akan memaksa kita berubah karakter. Akan tetapi orang luar rumah, atau orang yang dianggap musuh, justru ialah yang sebenarnya benar-benar dapat mengubah diri kita menjadi baik, mereka sangat teliti melihat kekurangan kita, mengharuskan anda menjadi seperti seharusnya. Tanpa melihat orangnya dan memperhatikan hasil penilaiannya terhadap diri kita, kita diam-diam dapat mengolahnya untuk menjadikan diri kita semakin lebih baik. Tutur Kepala Madrasah.

Begitu juga dalam kehidupan di lembaga formal, hanya mengandalkan interaksi kehidupan di rumah dan orang-orang terdekat, dan tidak memiliki interaksi di luar, menjadikan diri sulit menjadi lebih baik.

Kepala Madrasah dalam Manajemen Sumber Daya Manusia mengambil alih terkait hal ini, karena terkait pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, di mana guru seperjuangan mungkin merasa sungkan ketika menegur sesama sahabat dekat.

Oleh sebab itu perasaan tidak nyaman bisa saja terjadi, dan akan selalu ada, tidak ada salahnya dalam kesempatan halal bihalal ini memanfaatkan momen saling memaafkan.

Share this content:

Post Comment